Kamis, 11 Maret 2010

hararaseum

jarang banget di UPDATE nich blog ... (males nulis apa emang gag bakat nulis gitu ???)

HOAAMMMMM ..........
NGUANTTTUKKKKKKKKKKKK !!!

Jumat, 11 Juli 2008

RENUNGAN SOFT DRINK's

Perlu dibaca Macam-macam manfaat Softdrink!Macam2 kegunaan Soft Drink:
  • Untuk membersihkan toilet :Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik .
  • Untuk membersihkan radiator mobil :Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator.Panaskan mesin 15-30 menit.Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator.Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
  • Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil:Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foilyang direndam dalam Coca-Cola .
  • Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal akiuntuk membersihkan korosi.
  • Untuk melonggarkan baut yang berkarat :Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Colapada baut yang berkarat.
  • Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian :Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukancucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent,dan putar dengan putaran normal.Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.
Untuk Perhatian Kita PH rata-rata dari soft drink,
a.l. Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4..Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang!Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.
Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantungdari tingkat keasamanmakanan yang masuk.
Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit,urat daging dan organ,yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.
Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral).Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zataditif sepertipengawet dan pewarna.
Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan,coba tebak apa akibatnya? Akibatnya?Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaanberfungsi.Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0.
Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan padasistem pencernaankita,mencerna lebih sedikit makanan.Bahkan makanan tersebut difermentasi.
Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk danracun, yang diserapoleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Beberapa ContohBeberapa bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi :
Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak??Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen..
Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin universitas.
Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 harigigi tersebutmelarut!
Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati Bayangkan apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisanperut kita yang halus!

Selasa, 25 Maret 2008

Mengapa Harus Berjama’ah ?

Agar tumbuh dan terpelihara sikap umat yang “sam’an wa tho’atan” terhadap imamah dan imaroh, perlu adanya pemikiran dan pemahaman yang benar tentang organisasi. Jika selama ini pemikiran dan pemahaman kita terhadap suatu organisasi masih sebagai alat yang sifatnya sementara. Jika telah tercapai tujuannya, maka alat tersebut dapat dibuang atau diganti.
Jika tersisa pemahaman model demikian, maka harga sebuah organisasi terutama yang memperjuangkan tegaknya Islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, tidak ada bedanya dengan organisasi-organisasi lain. Termasuk dengan kesebelasan sepak bola, yang bisa bubar, dibubarkan atau membubarkan diri. Tergantung kebutuhan yang terikat dengan materi atau musim. Atau jika tidak bubar, pemainnya yang selalu berpindah-pindah club, tergantung club mana yang bisa menjanjikan bonus.
Apabila kita berada dan berjuang dalam sebuah organisasi yang tidak ada bedanya dengan yang lainnya, apalagi di bawah yang lain, tidak mustahil sekurang-kurangnya, lahir penilaian minor dari dalam organisasi sendiri. Bahayanya organisasi itu bisa dihancurkan oleh orang dalam sendiri. Oleh karena itu, kita perlu memberi muatan terhadap organisasi itu, agar dapat membedakan dengan yang lainnya. Muatan itu adalah “ Al-Jama’ah ”.

Mengapa harus berjama’ah ?
Al-Jama’ah itulah yang mendapat jaminan dari Rosul akan masuk surga. Sebagaimana dalam haditsnya :
“ Yahudi berpecah menjadi 71 firqoh, Nashrani berpecah menjadi 72 firqoh, dan ummat ini akan berpecah menjadi 73 firqoh, semuanya dalam neraka, kecuali yang satu”. Rosul ditanya, apa yang satu itu hai Rosul ? Rosul menjawab “ ialah orang yang sesuai dengan apa yang aku kerjakan pada jamanku ini dan juga sesuai dengan shahabatku”.

Ta’rif dan Lingkup Jama’ah

Gambaran ideal mengenai “Al-Jama’ah”, bisa dicermati dalam hadits diatas, yaitu “Maa Ana ‘Alaihi Wa Ashhabii”, yang sesuai dengan kehidupanku dan shahabat-shahabatku”. Kehidupan Rosul dan para shahabat-shahabatnya, sebagaimana kehidupan kita pula, dari segi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dan keterkaitan yang harus dipelihara. Kebutuhan manusia yang pokok, yaitu kebutuhan religius (Agama bathin) dan kebutuhan sosiologis (materi). Keterikatan manusia dengan Alloh dapat melahirkan praktek-praktek ta’budi, sedangkan keterikatan manusia dengan sesamanya dapat melahirkan norma-norma bermasyarakat.
Dalam kaitan dengan bermasyarakat, Imam As Syathibi memberikan ta’rif Al-Jama’ah yang substansinya ditekankan pada gambaran masyarakat yang terikat oleh suatu norma, yang didalamnya tertancap pilar-pilar kepemimpinan.

“ Sesungguhnya Jama’ah itu adalah kumpulan ummat Islam, dengan bermasyarakat, dibawah satu kepemimpinan/Amir”

Selanjutnya Imam As Syathibi memberi ma’na dinamis tentang jama’ah itu, tidak hanya bentuk kehidupan masyarakat yang bernorma dan terbimbing, tetapi juga menggambarkan sebuah kekuasaan (pemerintahan), yang mampu memberlakukan syari’at Islam secara kaffah.
Maka dengan demikian, “ jama’ah ” itu identik dengan “ Ad daulah al Islamiyyah ” atau “ Al khilafah al Islamiyyah “

Kedudukan Al-Jama’ah Menurut Ajaran Islam

Al-Jama’ah mempunyai kedudukan yang mulia dan luhur dalam syari’at Islam, yaitu sebagai “Al urwatul wutsqo”, tali yang kuat yang mengikat keutuhan dan kesatuan ummat, yang jika ikatan itu putus, maka ummat ini akan mengalami perpecahan yang berakibat kelemahan. Sehingga apabila ummat itu telah berpecah-belah, maka hukum serta syi’ar-syi’arnya pun akan lenyap. Oleh karena itu Umar bin khotob r.a. berkata :

“ Tidak ada Islam kecuali dengan jama’ah, tidak ada jama’ah kecuali dengan adanya kepemimpinan dan kepemimpinan tidak akan ada kecuali dengan keta’atan